Minggu, 26 Agustus 2012

BIOSFER

PENGERTIAN BIOSFER

 


Makhluk hidup merupakan salah satu komponen penghuni geosfer. Selain manusia, makhluk hidup yang menempati Planet Bumi adalah hewan (fauna) dan tumbuhan (flora). Hewan maupun tumbuhan ada yang hidup di daratan dan di perairan, baik pada kawasan air tawar ataupun di air laut. Namun, tidak seluruh permukaan bumi dapat menjadi tempat hidup bagi organisme. Mengapa? Karena berhubungan erat dengan berbagai persyaratan hidup, faktor pendukung, dan faktor penghambat bagi kelangsungan hidup organisme itu sendiri. Wilayah-wilayah di permukaan bumi yang sesuai untuk lingkungan hidup organisme dikenal dengan istilah biosfer. Secara umum, biosfer terdiri atas tiga lingkungan utama atau biocycle, yaitu biocycle darat, biocycle air tawar (sungai, danau, atau kolam), dan biocycle air asin (berkadar garam atau laut). Selain biosfer dan biocycle, dalam studi makhluk hidup kita juga dikenal istilah ekosistem dan bioma.

Tokoh yang kali pertama mengenalkan istilah ekosistem adalah ahli biologi berkebangsaan Inggris bernama A. Tansley (1935). Menurutnya, ekosistem merupakan suatu sistem yang meliputi komponen tumbuh-tumbuhan, hewan, serta lingkungan fisik sebagai tempat hidupnya. Komponen-komponen tersebut senantiasa berinteraksi dan saling memengaruhi antara satu dan lainnya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Misalnya, fungsi utama tumbuhan yaitu sebagai produsen dalam memproduksi bahan-bahan makanan yang diperlukan bagi kelangsungan hidup konsumen (hewan dan manusia).
Secara terperinci, Tansley mengemukakan bahwa ekosistem meliputi komponen-komponen antara lain sebagai berikut.
• Komponen biotik, terdiri atas:
1) tumbuhan sebagai produsen;
2) hewan sebagai konsumen, meliputi:
a) herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan;
b) karnivora, yaitu hewan pemakan daging;
c) omnivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan dan daging;
d) bakteri dan jamur sebagai pengurai
• Komponen abiotik, meliputi iklim dan bahan-bahan anorganik berupa mineral-mineral yang terdapat dalam batuan, tanah, air, dan udara. Beberapa contohnya, antara lain Karbon (C), Nitrogen (N), Karbondi oksida (CO2), Air (H2O), Oksigen (O2), protein, karbohidrat, dan lemak.
Menurut Charles Kendrich, istilah bioma dapat diartikan sebagai unit-unit geografis besar yang perbedaannya didasarkan atas tipe-tipe klimaks atau vegetasi dominan (tumbuhan) atau bentuk kehidupan binatang. Pada umumnya, sistem penamaan bioma didasarkan atas vegetasi utama yang mendominasi suatu wilayah di bawah pengaruh iklim. Contoh penamaan bioma antara lain bioma hutan hujan tropik, sabana, stepa (padang rumput), tundra, dan taiga.
Ciri-ciri umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut.
1. Bioma merupakan komunitas klimaks, artinya pada wilayah tersebut terdapat suatu bentuk vegetasi utama yang mendominasi kawasan tersebut, seperti hutan gugur daun, hutan berdaun jarum (hutan konifer), atau padang rumput.
2. Bioma terbentuk sebagai hasil interaksi antara unsur-unsur lingkungan, yaitu iklim, tanah, dan organisme yang hidup di lingkungan tersebut (biota).
3. Bioma merupakan komunitas (satuan kehidupan) yang cukup mantap dalam periode jangka waktu yang lama, kecuali terjadi suatu kejadian tiba-tiba yang mengganggu kestabilan komunitas. Misalnya, bencana alam, wabah penyakit, perubahan tatanan iklim global, atau gangguan akibat ulah manusia.
4. Suatu jenis bioma dapat mudah dikenali dengan melihat petunjuk vegetasi utamanya (vegetasi klimaks).
5. Bioma pada umumnya menempati wilayah yang luas.
Artikel ini dambil dr website : geografi.blogspot.com

readmore »»  

Cabang - Cabang Ilmu Biologi

Biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar. Karena luasnya bahan kajian biologi, biologi dibagi lagi menjadi cabang-cabang ilmu. Beberapa cabang-cabang ilmu biologi antara lain :

1. Acarologi, ilmu yang mempelajari tentang acarina (tungau)
1. Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
2. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
3. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
4. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
5. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
6. Apiari, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
7. Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
8. Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
9. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
10. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis
11. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
12. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
13. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
14. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
15. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
16. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
17. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
18. Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
19. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
20. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
21. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
22. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
23. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
24. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
25. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
26. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
27. Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
28. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
29. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
30. Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
31. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
32. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
33. Farmakologi,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
34. Fikologi, Ilmu yang mempelajari tentang alga.
35. filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
36. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
37. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
38. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
39. Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
40. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
41. Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
42. Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
43. Genetika , cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
44. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
45. Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
46. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
47. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
48. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
49. Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
50. Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan
51. Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
52. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
53. Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
54. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
55. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang molusk
56. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
57. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
58. Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
59. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organism
60. Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot
61. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
62. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
63. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematod
64. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
65. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem sara
66. Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
67. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
68. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
69. Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
70. Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang
71. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata ( penyakit mata )
72. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil
73. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
74. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
75. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
76. Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit
77. Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
78. Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
79. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
80. Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak
81. Philogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
82. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
83. Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
84. Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
85. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
86. Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan pak
87. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-par
88. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
89. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang
90. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis
91. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia
92. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
93. Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang lingkungan
94. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
95. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi
96. Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
97. Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
98. Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
99. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wan ita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria
100. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
101. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
Artikel ini dicopy dr website:kamuspengetahuan.blogspot.com
 
readmore »»  

Jumat, 17 Agustus 2012

Bikin Read More Otomatis diBlog

Bagaimana cara membuat readmore di blogspot dengan cara yang mudah dan cepat kilat di blog kesayangan sobat blogger . inilah pokok bahasan yang akan saya bahas untuk anda semua,hehehe.
baik sobat blogger, sebelumnya saya jelaskan sedikit apa gunanya read more pada blog kita. dengan adanya readmore blog sobat tampilan nya di home tidak terlalu memanjang ke bawah seperti tampilan home blog saya yang menggunakan readmore namun disini saya menggantinya dengan tulisan baca selengkapnya, itu seterah sobat.
Berikut cara memasang readmore di blogspot :
-Login ke blogger dengan ID sobat.
-Pilih Rancangan atau Tata Letak.
-Pilih Edit HTML.
-Centang tulisan "expand template widget".
-Lalu cari kode </head> :   untuk mempermudah pencarian tekan F3.
-Lalu masukkan code di bawah ini tepat di atas  </head>
<script type='text/javascript'> var thumbnail_mode = &quot;no-float&quot; ; summary_noimg = 430; summary_img = 340; img_thumb_height = 100; img_thumb_width = 120; </script>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function removeHtmlTag(strx,chop){
if(strx.indexOf("<")!=-1)
{
var s = strx.split("<");
for(var i=0;i<s.length;i++){
if(s[i].indexOf(">")!=-1){
s[i] = s[i].substring(s[i].indexOf(">")+1,s[i].length);
}
}
strx = s.join("");
}
chop = (chop < strx.length-1) ? chop : strx.length-2;
while(strx.charAt(chop-1)!=' ' && strx.indexOf(' ',chop)!=-1) chop++;
strx = strx.substring(0,chop-1);
return strx+'...';
}
function createSummaryAndThumb(pID){
var div = document.getElementById(pID);
var imgtag = "";
var img = div.getElementsByTagName("img");
var summ = summary_noimg;
if(img.length>=1) {
imgtag = '<span style="float:left; padding:0px 10px 5px 0px;"><img src="'+img[0].src+'" width="'+img_thumb_width+'px" height="'+img_thumb_height+'px"/></span>';
summ = summary_img;
}
var summary = imgtag + '<div>' + removeHtmlTag(div.innerHTML,summ) + '</div>';
div.innerHTML = summary;
}
//]]>
</script>
Kemudian sobat  cari kode <data:post.body/>
Ganti kode <data:post.body/>  dengan kode di bawah ini :
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<div expr:id='&quot;summary&quot; + data:post.id'><data:post.body/></div>
<script type='text/javascript'>createSummaryAndThumb(&quot;summary<data:post.id/>&quot;);
</script>
<span class='rmlink' style='float:right;padding-top:20px;'>
<a expr:href='data:post.url'> <b> readmore</b> &#187;&#187;&#160;&#160; </a></span>
</b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'><data:post.body/>
</b:if>
Kemudian Save Template.
untuk keterangan readmorenya...
var thumbnail_mode = "float";: Letak thumbnail berada di “float” kiri atau jika tidak silahkan ganti dengan “no-float”;
summary_noimg = 250;: Jumlah karakter yang akan ditampilkan di posting tanpa gambar / thumbnail;
summary_img = 250;: Jumlah karakter yang akan ditampilkan di posting dengan gambar / thumbnail;
img_thumb_height = 120;: Tinggi thumbnail dalam ukuran pixel;
img_thumb_width = 120;: Lebar thumbnail dalam ukuran pixel;
READMORE-: Tulisan READMORE bisa diganti misalnya dengan “Baca Selengkapnya” dan apabila anda tidak ingin menampilkan judul dibelakang Readmore, sobat bisa menghapus code script ini .
nah demikian lah tutorial dari berry blog , semoga tutorial blog mengenai cara membuat readmore di blog dapat bermanfaat untuk sobat semua.
readmore »»  

Kamis, 29 Maret 2012

Keajaiban Penciptaan Allah


Keajaiban Penciptaan Nyamuk
Nyamuk, hewan kecil itu memang nakal karena selalu menganggu manusia yang terlelap tidur dimalam hari. Namun adakah yang pernah berpikir bahwa ternyata seekor makhluk kecil yang sering kali merepotkan manusia itu merupakan suatu contoh akan kesempurnaan desain penciptaan Allah.
Sejak ia bertelur, nyamuk sudah menunjukkan kehebatannya. Dia dengan sendirinya bertelur dalam jumlah ratusan butir semuanya menyatu hingga menyerupai bentuk sampan. Sampan, karena memang telur tersebut diletakkan diatas permukaan air agar mengapung. Seaindainya ia bertelur satu persatu, tentunya telur itu akan tenggelam oleh riak air yang kecil sekalipun.
Tentu kita semua tahu, sang nyamuk mengawali kehidupannya denganhidup dibawah permukaan air. Untuk bernafas ia menggunakan alat menyerupai pipa “snorkel” (biasa digunakan penyelam) yang berada diujung tubuhnya. Dengan demikian ia dapat menghirup udara diatas permukaan air dan terus  melangsungkan siklus hidupnya.Namun tantangan yang dihadapi belum berhenti. Untuk keluar dari air lalu terbang, juga memerlukan usaha yang tidak mudah, karena bila saja tubuhnya basah, maka ia tidak akan dapat terbang! Bayangkan, ternyata diujung kakinyaterdapat suatu senyawa kimia yang mampu meningkatkan tegangan permukaan air. Sehingga ketika keluar dari kepompongnya dan berdiri diatas permukaan air dengan kaki-kakinya, ia tidak terperosok dan tenggelam.
Tidak sampai disitu. Agar nyamuk betina dapat menghisap darah, ia harus mampu mengenali lokasi pembuluh darah manusia dikegelapan malam. Untuk ini ia telah dilengkapi dengan system pengindraan inframerah yang mampu menemukan lokasipembuluh darah berdadarkan suhu tubuh.
BAGAIAMANA NYAMUK MENGINDRA DUNIA LUAR?
Nyamuk dilengkapi alat pengindra panas teramat peka. Nymauk mampu mengindra benda-benda disekelilingnya dalam berbagai warna yang ditentukan oleh panas yang dipancarkan benda-benda. Karena penglihatannya tidak tergantung pada adanya cahaya, nyamuk sangat mudah menemukan  pembuluh darah dikegelapan. Alat pengindra panasnya cukup peka untuk mengenali perbedaan panas sekecil seperseribu derajat celcius.
readmore »»  

Kamis, 22 Maret 2012

Biologi


Definisi Biologi

Biologi berasal dari kata bios (βiος) dan logos (λόγος) yang merupakan bahasa Yunani, masing-masing artinya hidup dan ilmu. Jadi artinya ilmu alam yang mempelajari tentang organisme hidup dan interaksinya dengan lingkungan. Sebenarnya aspek yg dipelajari di biologi adalah semua yg berhubungan dengan makhluk hidup itu sendiri. Selain struktur, fungsi, tumbuh-kembang, dan adaptasi terhadap lingkungan tempat hidup, ada juga penggolongan makhluk hidup, habitatnya, peran pada lingkungan, asal-usul dan evolusinya. Biologi sangat luas karena semua makhluk hidup dipelajari, dari yang sekecil bakteri hingga yang sebesar paus putih. Karena begitu luasnya cakupan Biologi, maka dibuatlah cabang-cabang ilmu biologi.

Cabang-cabang Biologi

Cabang biologi terus-menerus bertambah, sesuai dengan perkembangan ilmu biologi itu sendiri. Antara lain mikologi (ilmu tentang fungi) yang dahulu disatukan dalam botani, sekarang dipisahkan, kemudian ada fikologi (ilmu tentang alga), lalu ada bryologi (ilmu lumut), ada ichtiologi (ilmu tentang ikan), karsinologi (ilmu tentang krustasea), mammologi (ilmu tentang mammalia), ornitologi (ilmu tentang burung), entomologi (ilmu tentang insekta), paratisologi (ilmu tentang parasit), etnobotani, dan etnozoologi.  Cabang biologi yg mempelajari virus disebut virologi, bakteri bakteriologi, mikroorganisme secara umum disebut mikrobiologi, tumbuhan botani, hewan zoologi, hubungan antara makhluk dan lingkungan disebut ekologi. Cabang yg mempelajari aspek kimia dari kehidupan disebut biokimia. Di sini masih bisa dibagi lagi menjadi biologi molekuler (interaksi antara molekul biologi), biologi seluler (interaksi antar pengguna telepon seluler? bukan! tapi berkaitan dengan sel), dan fisiologi (fungsi jaringan dan organ dalam tubuh). Masih buaanyaak lagi yang kalau di tulis disini pasti ngabisin satu halaman.
readmore »»